BEKAKAK
A. PERSIAPAN
a. Hari, Tanggal : Sabtu, 23 Maret 2013b. Waktu : 20.00-selesai
c. Tempat : Gedung TBY Societet Yogyakartad. Penataan Panggung : Siswa laki- laki kelas XII, XI, dan X Tari serta orang luar Sekolah
e. Penataan Rias dan tata busana : Siswa perempuan kelas XII dibantu siswa perempuan kelas XI serta orang luar sekolah
B. PELAKSANAAN
1. PENDAHULUAN
– Judul : BEKAKAK
-Karya : XII T3
-PEMAIN :
# Acintyaswasti Widianing sebagai Jin
# Ahmad Nur Arifin sebagai Ki Wirosuto
# Ardinda D M sebagai warga putri
# Asmawati sebagai jin dan warga putra
# Bernarda CT sebagai Jin dan warga putra
# Dwi Prasetyo sebagai Sri Sultan HB
# Gayuh Putranto sebagai warga putra
# Indri Puspa Saputri sebagai Nyi poleng
# Lutciana sebagai warga putra
# Marghareta Teogus V sebagai warga putri
# Nova Chodiyatun H sebagai warga putri
# Nurlita pratiwi sebagai warga Putri
# Pipit Meisaroh sebagai Jin dan warga putra
# Rahadyan Bayu P sebagai pemuda
# Siska Anjaningrum sebagai warga putra
# Susi sebagai pedagang dan Nyi Wirosuto
# Tri Rusmiyati sebagai warga putri
# Wildan alief K sebagai warga putra
# Yosie Yovita SH sebagai jin dan warga putra
# Yudid Ayu H sebagai warga putri
-PENGIRING :
Bonang barung : Rifki
Bonang penerus : Risa
Slenthem : Oki Sulinawati
Kenong : Ira Nur Susanti
Kempul : Made Ayu
Gong : Dita Kinanti
Demung 1 : Mega
Demung 2 : Wisnu Dermawan
Saron : Mega Okta Nurul Huda
Anggita Sari
Yuni
Erni
Peking : Dinda Indria
Vokal : Ayu
Give
Ganis
2. PEMBACAAN SINOPSIS
Ada sebuah desa bernama Desa Ambarketawang, Gamping, Sleman yang masyarakatnya kebanyakan bermata pencaharian mencari batu-batuan digunung Gamping. Saat mereka beraktivitas datanglah penunggu tempat tersebut karena merasa terganggu akan adanya aktivitas para warga. Dalam kejadian itu memakan korban yaitu salah satu dari warga tersebut yang dihormati para warga lainya yaitu Ki Wirosuto dan Nyi Wirosuto. Para warga lainya disuruh oleh Sri Sultan Hamengkubuwono untuk mencari mayat kedua korban itu. tetapi tidak ditemukan jasatnya dan menghilang entah kemana. Akhirnya Sri Sultan menyuruh para warga untuk membuat sebuah sesaji untuk para penunggu tempat tersebut agar tidak ada lagi korban selanjutnya, yaitu BEKAKAK diartikan adalah sepasang pengantin tiruan yang terbuat dari ketan.
3.JALANYA PEMENTASAN
Untuk melaksanakan pementasan ini membutuhkan banyak tenaga dan banyak berfikir secara kreatif. dan alhamdulilah kami dapat melaksanakan pementasan ini dengan lancar dan sukses walaupun banyak halangan halangan dan membutuhkan kesabaran yang tidak sedikit dan kami tetap semangat untuk melaksanakan pementasan ini. Saat pementasan berlangsung banyak kejadian yang mungkin tak terduga karna kami memang baru pertama melaksanakan pementasan di dalam gedung, dari segi setting, lighting maupun produksi. dan akhirnya kami sangat senang bisa menyelesaikan pementasan kami.
C. SUASANA SETELAH PEMENTASAN
Suasana setelah pementasan masih ramai dalam arti masih membicarakan hal hal yang perlu diselesaikan seperti dari seksi busana, sumsuman pembuatan kaos dan lain lain yang tadinya belum diselesaikan.